Fix Launchpad GPG Error



Ada yang pernah mengalami hal diatas ga? (saya pernah :(()

kalau ada, ini saya beri solusi..


1. Tambahkan repository webupd8
2. Install Launchpad-getkeys

kedua langkah diatas bisa sekali sikat dengan :

sudo add-apt-repository ppa:nilarimogard/webupd8
sudo apt-get update
sudo apt-get install launchpad-getkeys


3. Jika sudah, maka luncurkan bomnya dengan:

sudo launchpad-getkeys


Tunggu...........................hingga selesai.

4. lakukan update " sudo apt-get update " untuk memastikan apakah error tadi sudah beres atau belum.


surmber : Webupd8


Ada lagi ne video dari Launchpad sendiri :




Contact : ubuntu.tweet@gmail.com

 

Change Ubuntu 11.10 Plymouth Theme

Judul diatas artinya "ganti tema plymouth ubuntu 11.10", itu terjemahan buat loe yg g ngerti, huahahahaha sombong amat gwe.. :p

damai..damai..

Berawal dari cwe gue bilang "iiih kok ungu????", ketika dia melihat tampilan plymouth ubuntu 11.10 yang UNGU (uda ungu sejak versi 10.04LTS)

nah iseng-iseng ne cari cara biar itu tampil jadi PINK!!! hihihihi bcanda, pokoknya jadi selainj ungu lah. nah dapetlah ane info dari ubuntuguide.net. Berikut ini caranya..

Install Plymouth Manager


sudo apt-add-repository ppa:mefrio-g/plymouthmanager
sudo apt-get update
sudo apt-get install plymouth-manager

sesudah itu pada Dash ketiklah Plymouth Manager


Selamat Mencoba (ud nemu tampilan gini mesti ngerti mau ngapain)


 

Transparent Panel Ubuntu 11.04 / 11.10

Okay, stop for confusing unity desktop, hahaha ber- english ne.. Sempat merindukan tampilan panel gnome 2 yang bisa transparan :( membuat saya menjelajah web untuk menemukan jawabnya (lebay mode ON).
Ok cukup!!, sekarang bagaimana mengatur tampilan panel supaya transparan, cukup sederhana.

Pertama install dahulu Compiz Config Setting Manager (CCSM)

sudo apt-get install compizconfig-settings-manager

Berikutnya..

Tekan Alt + F2


Kemudian ketiklah about:config



klik Icon diatas.


Kemudian muncul seperti gambar dibawah, silahkan menuju tab experimental lalu silahkan set ulang panel opacity sesuai kesukaan anda.




Selamat Mencoba. :)



 

Share Some Ubuntu Wallpaper

Desktop yang indah akan semakin lengkap dengan wallpaper yang pas. Disini saya akan berbagi bebrapa koleksi wallpaper hasil googling kemarin malam..
hmm tapi ijin pamer dulu ya.. hehehe

Ini Desktop ubuntu 11.10 milik admin, hohohoho



Naaaah ini silahkan donlod...













 

Menambah Indicator Applet


Menambah applet pada panel seperti di Gnome 2.

Unity tidak se-customable gnome 2, setidaknya itulah kesan mendalam saya. Di gnome 2 kita dapat dengan mudah add/remove applet pada panel tapi tidak dengan unity desktop. Tapi ada sebuah trik membuat panel bisa terisi applet yang kita mau, kali ini beda cara yaitu dengan menambah bagian pada Indicator applet yang terinstall secara default. Jadi intinya kita tidak menambah applet tapi justru menambah bagian dari indicator applet.

berikut beberapa indicator applet yang layak dicoba :


Trash Indicator



Menambah "tong Sampah" pada panel. Begini caranya
 Gampang kok, silahkan download deb packagenya disini code.google.com/p/trashindicator/
kemudian setelah instalasi silahkan buka indicator tersebut.


Classicmenu indicator




Memakai dash sebagai application launcher mungkin membingungkan bagi beberapa orang, nah bagi yang ingin mengenang kembali menu pada ubuntu sebelumnya maka silahkan download deb package ini 
florian-diesch.de/software/classicmenu-indicator.

Indicator-Sysmonitor

Ini adalah indicator applet yang menampilkan penggunaan CPU, RAM serta kecepatan Up-Down dari network. Semacam netspeed applet pada gnome 2.

Berikut langkah-langkahnya.

Pertama tentu saja install dulu softwarenya:

sudo add-apt-repository ppa:alexeftimie/ppa
sudo apt-get update
sudo apt-get install indicator-sysmonitor

Berikutnya saya hanya butuh tampilan kecepatan Up-Down saja maka marilah kita pakai script dari webup8 berikut ini.


mkdir -p ~/scripts && cd ~/scripts
wget http://webupd8.googlecode.com/files/sysmon_0.2.tar.gz && tar -xvf sysmon_0.2.tar.gz

Sekarang buka indicator system monitor melalui dash atau Alt+F2 lalu ketik Indicator-Sysmonitor. setelah itu klik kanan pada pada indicator kemudian klik Preferences seperti dibawah


Copy baris ini pada bagian "use this command"

$HOME/scripts/sysmon

Berikutnya

killall indicator-sysmonitor

Dan start kembali indicator system monitornya.


Mari singkirkan CPU dan RAM monitor


gedit ~/scripts/sysmon
Kemudian bagian paling atas terdapat baris ini 

#settings:
netspeed=true
ram=true
cpu=false

silahkan mencoba :D


 

Modifikasi Awal.

Menjajal ubuntu 11.10 dengan tampilan desktop Unity merupakan hal baru bagi saya. Ya maklum lah, migrasinya dari Ubuntu 10.04 LTS yang masih pake Gnome 2. Perasaan pertama adalah "BINGUNG!!!!!!"

Tapi, hmm ga perlu waktu lama lah, hihihihi kan ada Om Google dan Ubuntu-id... Berikut adalah modifikasi dan penyesuaian awal yang saya lakukan pada Ubuntu 11.10 OO di laptop saya.


Modifikasi Home Folder Launcher

Kebiasaan saya menggunakan ubuntu adalah membuat semacam "Quick Access" pada setiap penjuru desktop yang memungkinkan. Pada default setting, Home folder pada unity launcher hanya menuju pada directori home user, tapi sekarang mari kita buat quick access ke sub menu dari home folder menggunakan comand yang saya peroleh di situs webup8.

Buka terminal melalui Dash atau tekan ctrl+alt+T kemudian copy paste command berikut sebagai satu kesatuan command untuk menghasilkan tampilan home folder seperti ini.


echo "[Desktop Entry]

Name=Home Folder
Comment=Open your personal folder
TryExec=nautilus
Exec=nautilus --no-desktop
Icon=user-home
Terminal=false
StartupNotify=true
Type=Application
Categories=GNOME;GTK;Core;
OnlyShowIn=GNOME;Unity;
X-GNOME-Bugzilla-Bugzilla=GNOME
X-GNOME-Bugzilla-Product=nautilus
X-GNOME-Bugzilla-Component=general
X-Ubuntu-Gettext-Domain=nautilus

X-Ayatana-Desktop-Shortcuts=Videos;Documents;Music;Pictures;Downloads
[Videos Shortcut Group]
Name=Videos
Exec=nautilus Videos
TargetEnvironment=Unity


[Documents Shortcut Group]
Name=Documents
Exec=nautilus Documents
TargetEnvironment=Unity

[Music Shortcut Group]
Name=Music
Exec=nautilus Music
TargetEnvironment=Unity

[Pictures Shortcut Group]
Name=Pictures
Exec=nautilus Pictures
TargetEnvironment=Unity

[Downloads Shortcut Group]
Name=Downloads
Exec=nautilus Downloads
TargetEnvironment=Unity" | sudo tee /usr/share/applications/nautilus-home.desktop
 

Happy #Ubuntu Release day everyone!


Kalimat dalam judul postingan ini adalah kalimat yang disampaiakan melalui update status dari comunity ubuntu di facebook yang menandai resminya peluncuran ubuntu 11.10 dengan codename Oneric Ocelot..

Apa saja yang baru dari ubuntu ini?? Eiitzz sabarrr, tunggu saya install dulu malam ini kemudian baru kita posting lagi semua kelebihan dan kekurangan (semoga tidak ada) dari ubuntu terbaru ini.

SEE YAA...!!!

 

MENGINTIP Ubuntu 11.10 Oneiric Ocelot

Saat ini saya menggunakan ubuntu 10.04.3 LTS (Lucid Lynx) sejak kurang lebih satu setengah tahun yang lalu. Hingga peluncuran seri 11.04 belum membuat saya tergoda untuk melakukan upgrade, karena prinsip saya adalah hanya akan menggunakan versi LTS. Tapi kehadiran ubuntu 11.10 kali ini cukup menggoda iman saya, apalagi setelah membaca sepintas ulasan dari situs OMG! Ubuntu! akhirnya saya putuskan untuk mengulasnya lebih jauh, mari kita mulai dengan melihat video ini...
 

Steve Jobs (San Francisco, California,24 Februari 1955)

Pada akhir 1970-an, Jobs, bersama pendiri pendamping Apple Steve Wozniak, Mike Markkula, dan lainnya, merancang, mengembangkan, dan memasarkan salah satu jajaran komputer pribadi pertama yang sukses secara komersial, yaitu seri Apple II. Pada awal 1980-an, Jobs termasuk orang-orang yang pertama kali melihat potensi komersial dari antarmuka pengguna grafis yang digerakkan tetikus PARC Xerox yang kemudian mendorong pembuatan Macintosh.Setelah kalah melawan keputusan dewan direktur tahun 1984, Jobs mengundurkan diri dari Apple dan mendirikan NeXT, sebuah perusahaan pengembangan platform komputer yang berkecimpung dalam pasar pendidikan tinggi dan bisnis. Pembelian NeXT oleh Apple pada tahun 1996 membawa kembali Jobs ke perusahaan yang ia dirikan bersama, dan ia menjabat sebagai CEO-nya sejak 1997 hingga 2011.

5 Oktober 2011 lalu Steve telah meninggal secara tenang setelah 8 tahun berjuang melawan kanker pankreas yang menggerogoti tubuhnya. Namun Steve pergi meninggalakan seabrek inovasi yang menginspirasi dunia teknologi, mewujudkan banyak visi yang dulunya hanya BUALAN dalam film saja. MacOS, iOS, produk terkini seperti iPhone, iPod, iPad dan terakhir iPad2. System operasi MacOS yang tercipta dan bertahan sebagai salah satu OS teraman didunia. Sungguh warisan berharga dari seorang Inovator yang menginspirasi dunia.

REST IN PEACE Steve Jobs.......


 

Mengembalikan Posisi tombol window ubuntu di kanan.


ubuntu lucid hadir dengan tampilan baru, secara umum banyak yang berubah, terutama logo yang berbeda. Nah ada sebuah theme baru neh.. namanya Ambiance. namun ha...ha...ha.. posisi tombol close, maximize dan minimizenya di kiri bak Mac OSx.
Bukan mengatakan hal ini tidak bagus, tapi cukup membuat saya bingung dalam penggunaan.... sebenarnya cukup dengan mengganti theme ambiance dengan theme lain maka ketiga tombol itu kembali normal, tapi bagaimana jika kita cukup jatuh cinta dengan them baru ini????? berikut cara mengembalikan posisi tombol-tombol tersebut keposisi normal.
- tekan tombol alt+F2 pada keyboard Ubuntu Lucid anda, bila anda memakai Windows 7 ataupun OS X maka cara ini tak berlaku. Lalu ketik
gconf-editor
lalu enter. Muncul jendela edit configuration, lalu klik tab apps>metacity>general. Lihat pada keterangan sebelah kanan & cari pada bagian button_layout yang standar Ubuntu Lucid konfigurasinya seperti ini
close,minimize,maximize:
Untuk mengubah posisi tombol berada di sebelah kanan maka kita pindah tanda titik 2 di sebelah kiri dengan klik 2 kali pada button_layout. Nantinya konfigurasinya settelah titik 2 dipindah menjadi seperti ini
:close,minimize,maximize

Belum selesai sampai di situ, kita juga akan mengubah lagi letak tombolnya juga karena posisinya kurang nyaman karena posisi tombol close berada di sebelah kiri & yang maximize ada di sebelah kanan. Langsung saja kita tukar saja kedua tombol tersebut mempunyai konfigurasi seperti ini

lalu enter, terlihat perubahannya langsung pada posisi di jendela. Tetapi bila teman-teman ingin mengubah konfigurasi tombol sesuai selera maka silahkan & caranya juga sama seperti langkah yang ada di atas.
 

Perbedaan KDE dan GNOME di Ubuntu


GNOME





KDE




Baiklah para pembaca sekalian, kemarin saya bertemu dengan teman sma yang sudah lumayan lama tak bertemu, karena lama tak jumpa maka kamipun mengobrol sejenak, ngalur ngidul hingga dia bercerita bahwa ia telah enggunakan ubuntu sebagai system operasi pada PC dirumahnya. wah wah wah lanjut dah obrolan kita, dia masih newbie (tetapi bukan berarti saya expert, hahaha), saat itu dia bertanya; "apa donk beda ubuntu KDE alias Kubuntu dengan ubuntu GNOME?"
NAH berilut akan saya bahas....
Perbedaan lingkungan desktop pada ubuntu maupun distro linux lainnya hanyalah sebatas perbedaan tampilan dan paket sofware yang diikutsertakan dalam Desktop Environment tersebut, jadi perbedaan Desktop Environment tidak merubah sebuah system, sebagai contoh nyata, meskipun Ubuntu dan Kubuntu berbeda tampilan dan jenis software defaultnya tetapi perintah-perintah atau command line yang digunakan sama, hal ini karena keduanya adalh sama-sama UBUNTU, hanya yang satu pke Gnome dan yang satu lagi pke KDE. Perbedaan memang ada namun tidak menyentuh systemnya, sekarang tergantung selera pemakai.
KDE berorientasi pada tampilan grafis shg tampilannya lebih cantik(cantik bangeeeeet) daripada GNOME yang tidak terlalu menaruh perhatian besar pada tampilan walaupun juga tidak mengabaikannya sama sekali. GNOME lebih irit memori daripada KDE, sehingga performa GNOME relatif lebih cepat daripada KDE (ini mungkin krn GNOME tidak berorientasi pada grafis tetapi lebih kepada penghematan memori), bisa dicoba, bandingkan Ubuntu dengan Kubuntu atau Mandriva Kde.
Berikut Spec untuk beberapa Desktop di linux



Desktop                     Required RAM                Required CPU

fluxbox/idesk                      48                              100 MHz
XFCE4                               128                            200 MHz
Gnome 1.x                          256                            500 MHz
Gnome 2.x                          384                            800 MHz
KDE 3.x                             512                                 1 GHz 



KDE dan Gnome sebenarnya adalah sebuah GUI (graphical user interface) atau sering juga disebut desktop environtment (lingkungan desktop). Fungsi umum dari sebuah GUI adalah menjembatani penggunaan sistem operasi dengan user agar lebih mudah digunakan, ringkasnya GUI itu adalah tampilan yang memudahkan user untuk bisa mengakses aplikasi adi usernya tinggal klak-klik aja sana sini. hehehe
GUI pada linux sendiri bukan hanya KDE dan Gnome tetapi masih ada banyak lagi, salah satunya adalah XFCE( digunakan pada Xubuntu), LXDE, IceWM, Blackbox dan Fluxbox dll. Dan salah satu hal penting yang membedakan GUI di Linux dengan GUI di MS Windows adalah: Kalau di windows, GUInya termasuk sistem utama. NAh ribet kan?? simpelnya begini jika GUI pada windows crash, maka sistem utama juga akan ikut crash. Berbeda dg linux, dimana GUInya berjalan di atas sistem X-window. Jadi ketika GUI atau Xwindownya crash, sistem utamanya tidak ikut crash. solusinya cukup restart aja lingkungan X-windowny. Tetep ribet juga?? simpelnya begini GUI di linux bisa diibaratkan sebuah baju yang ipakai oleh manusia, jika bajunya rusak atau robek maka yang perlu dijahit kan cuma bajunya, bukan orang yang make.... ato bisa juga sekalian ganti baju, hehehe
Sekian dulu semoga bermanfaat bagi semua. GO OPENSOURCE!!!!!
adi usernya tinggal klak-klik aja sana sini
 

Play MP3 In Ubuntu


Nah berikut adalah cerita pengalaman saya ber-ubuntu ria. Saat itu seusai menginstall ubuntu versi 8.10( ud lamaa ya, hehe) kemudian ingin mengguncang rumah dengan musik2 kesayangan, copy music file ke ubuntu intrepid(8.10) kemudian play.... HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA.....!!!!! akhirya hmmmm tidak terjadi apa-apa. Music Player tidak bisa memutar file music seperti mp3 dan lain-lain karena belum terinstallnya codec-codec yang diperlukan. Hmmm muncul kesan dibenak saya, windows saja bisa langsung play, hikz kok ubuntu ga ya??? tp memang begitulah linux dan windows memang berbeda :), hehehe


Eiiiiiitzzzz jangan sedih, semua bisa diatasi, semua versi ubuntu yang release hingga versi karmic dan bahkan lucid pun tidak secara default terinstall codec-codec tersebut, bukan hanya codec-codec music tetapi juga codec-codec plugin video juga tidak diikutsertakan dalam CD installernya, ya maklumlah kan ubuntu berjiwa OPEN SOURCE maka sofware yang defaultpun penuh dengan OPENSOURCE, Yeaaaah go go open source!!!.


Ketika kita untuk pertama kali memutar MP3 setelah fresh install ubuntu maka secara otomatis akan muncul pop-up window(bukan windows) yang menyatakan bahwa -MPEG-1 Layer belum terinstall, dengan mengklik search plugin dan menginstall-nya maka selesailah urusan.


Nah bagaimana dengan kawand-kawand yang tidak terkoneksi internet?? anda bisa mendownload codec-codec tersebut secara terpisah dan salah satu situs yang bagus menurut saya adalah ini http://www.medibuntu.org/ . Medibuntu adalah singkatan dari Multimedia, Entertainment & Distractions In Ubuntu. install semua paket saja biar ubuntu jadi complit, hahahaha tapi bagi kawan yang berubuntu dengan koneksi internet lebih disarankan install melalui sypnaptic saja, sama kok!
 

Kenapa Saya Memilih Ubuntu???


Jawaban pertanyaan ini dimulai sekitar tahun 2006 silam, ketika itu saya adalah seorang pecandu komputer yang gemar menjelajahi berbagai hal dalam sebuah software ataupun Operating System. Saat itu OS yang saya gunakan adalah Microsoft Windows XP, dengan modal pengetahuan tentang komputer yang serba CETEK,  komputer saya diserang virus "BRONTOK" yang waktu itu sempet ngetrend..!! Alhasil saya pusing dengan ulah virus itu, dari sana belajar menghabisi virus komputer dengan berbagai sumber buku, majalah dan guru terbaik saya adalah KAKAK kandung sendiri, singkat cerita kemampuan saya menggunakan komputer semakin meningkat (hmm sombong dikit, hwe..), sekitar setahun kemudian setelah melewati satu kali insatal ulang windows, komputer saya hadir dengan keaamanan yang tangguh hingga tak tertembus virus lagi, hmm tentu saja dengan seabrek jenis antivirus sofware yg gratis maupun berbayar, ya begitulah Paman Windows kita,,  nah!! sampailah pada saatnya saya mulai jenuh dengan VIRUS!!!!!!!!!!!!!!
Mendengar dari teman dan sahabat serta saudara, adalah OS linux dan MAC yang konon BEBAS dari serangan VIRUS,, WOW..masaaak?? saya coba deh browsing gali info tentang linux, saat itu setau saya linux adalah OSnya para Expert yang ribet dan sama sekali tidak user friendly, saat itu yang saya butuhkan ga cuma OS yang kebal virus tapi percuma kalau tidak user friendly, hehehe saya kan BODOh...
Tapi ditengah perburuan saya tentang linux(lebay deh),  sebuah search engine mengarahkan saya pada sebuah kata yaituUBUNTU, ubuntu memeberikan kita sebuah keamanan system LINUX yang begitu nyaman dimata dan kemudahan dalam menggunakan, hal ini membuat UBUNTU sangat cocok untuk para linux'er pemula alias NEWBIE. Tampilan ubuntu sangat simple dan terpenting Tidak ada virus dan ANTIVIRUS yang perlu di install... Namun permasalan baru muncul, weleh weleh software Windows favorit saya tidak ada yang bisa dijalankan di LUNUX..... Tidaaaaaaaakkkkkk!!!!!!!!!!!!
Ehm ehm... tenang dulu, hehe era "linux hanya untuk expert" sudah berlalu kawand!!!, saat ini muncul berbagai macam software yang bisa mencalankan software Windows di Linux, salah satu yang terkenal adalah WINE, setelah instalasi wine.....haaaaaaaaaaah semua software kesayangan saya bisa saya ajak di Linux, hihihihihihihihi
Saat tulisan ini diterbitkan, Ubuntu telah berada pada versi 9.10 dengan code name Karmic Koala, link ini akan menuntun kita pada cara penggunaan Ubuntu karmic dan Ubuntu Pada umumnya: http://ubuntuguide.org/wiki/Ubuntu:Karmic
 

Keluarga Besar Ubuntu


Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan pada Debian. Proyek Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd (perusahaan milik Mark Shuttleworth). Nama Ubuntu diambil dari nama sebuah konsep ideologi di Afrika Selatan. "Ubuntu" berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti "rasa perikemanusian terhadap sesama manusia". Ubuntu juga bisa berarti "aku adalah aku karena keberadaan kita semua". Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu adalah membawa semangat yang terkandung di dalam Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak.
Ubuntu adalah sistem operasi lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas dan mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli profesional.
Berikut adalah variant Ubuntu:
Kubuntu
Ini merupakan varian Ubuntu yang menggunakan KDE.

Edubuntu
Memuliki tujuan "Membawa Ubuntu ke sekolah", menggunakan basis Ubuntu dan ditujukan untuk institusi pendidikan. Menggunakan Gnome.

Xubuntu
Turunan Ubuntu yang satu ini menggunakan lambang tikus yang sedang berlari dan menggunakan Xfcs interface serta ditujukan sebagai Ubuntu versi lebih ringan.

CrunchBang
Varian Ubuntu dengan Openbox-window manager yang ringan serta dilengkapi dengan aplikasi GTK + yang dikembangkan dari minimal Ubuntu dan dirancang untuk menawarkan keseimbangan dan fungsi yang baik.

Linux Mint
Ubuntu yang satu ini merupakan salah satu jenis varian yang cukup sesuai untuk newbie. Interfacenya yang menggunakan KDE, serta sudah dilengkapi dengan plugin multimedia, sehingga bisa langsung dipakai untuk memutar em pe tri setelah instalasi. Cocok buat pemula yang tidak ingin repot instal codec dan embel-embelnya.

Super Ubuntu
Ini merupakan remaster dari Ubuntu Itrepid Ibex dan sudah dilengkapi dengan aplikasi tambahan yang sudah cukup lengkap, terbaru dan super serta ditambahkan didalamnya Flash, JRE dan audio. Cocok buat yang ingin tidak ingin dengan repotnya update serta langkanya [atau bahkan tidak ada] koneksi internet.

Ubuntu Ultimate
Hampir sama dengan Super Ubuntu. Hanya saja jika Super Ubuntu masih mempertahankan image Ubuntunya, yang Ubuntu ini masih ada hanya saja 'samar' dan lebih menampilkan kesan sangar.

nUbuntu
Kependekan dari Network Ubuntu. Lebih menekankan pada keamanan jaringan.

OpenGEU
OpenGEU merupakan sebuah distro berbasis Ubuntu yang menggunakan GNOME dan Enlightenment sebagai window manager.
UbuntuME [Muslim Edition]
Ubuntu Muslim Edition diciptakan untuk memfasilitasi kaum Muslim dalam menggunakan Sistem Operasi yang siap pakai, dan dilengkapi dengan aplikasi seperti Al-Qur'an, pengingat sholat, Hadits dan lain sebagainya.

UbuntuCE [Christian Edition]
Dirilis oleh komunitas Nasrani, untuk para pemeluk agama Nasrani. UbuntuCE sudah dilengkapi dengan Bible dan aplikasi lainnya.

Ubuntu Satanic Edition
Dari namanya sudah ketahuan 'kan? Bagi yang menyukai hal hal yang berbau seperti ini, apa salahnya memakai Ubuntu SE

Ubuntu Studio
Bagi yang suka utak atik multimedia, varian Ubuntu yang satu ini mungkin bisa dijadikan pilihan. Sudah dilengkapi dengan Multimedia Editor Software yang tinggal pakai. So, kita tidak perlu khawatir lagi kebingungan mencari software pengganti ketika bermigrasi.

BlankOn
Ingin mencoba Ubuntu rasa Indonesia? BlankOn pilihannya. Disajikan dalam Bahasa Indoneisa serta sudah dilengkapi plugin Multimedia sehingga pengguna bisa langsung menikmati file musiknya setelah instalasi. Cocok buat Ubuntu-newbie

Dewalinux
Bagi newbie yang khawatir kebingungan dengan arsitektur Ubuntu tapi ingin mencobanya, sekarang sudah hadir Dewalinux yang disajikan menyerupai Wind*ws, sehingga dijamin pengoperasiannya tidak akan menyusahkan. Hanya saja ini hanya merupakan hasil dari remaster saja. Sama seperti Super Ubuntu. Bedanya, Dewalinux merupakan hasil remaster dari Ubuntu 8.04 Hardy Heron. Untuk versi yang eiffel, tampilannya disesuaikan dengan 'Vista looks

Gobuntu
Distro ini masih dalam tahap pengembangan. Gobuntu dirilis untuk menciptakan Ubuntu yang berisi 'full open source software' dan atau yang menginginkan membuat aplikasi open source-nya sendiri berbasisi Ubuntu. Pemula tidak disarankan menggunakan varian jenis ini mengingat tingkat kesulitannya.

Ubuntu Mobile
Nah kalau yang ini, ini merupakan Ubuntu untuk versi mobile
 

Sejarah Singkat Linux


Linux adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapapun.
Pada tanggal 5 oktober 1991, Linus Benedict Torvalds, seorang mahasiswa Universitas Helsinki di Finlandia, mengungumkan pada sebuah newsgroup bahwa dia telah berhasil menciptakan sebuah sistem operasi mirip UNIX yang sangat sederhana yang diberi nama Linux, yang dikembangkan dari sistem operasi mirip UNIX.
Sejarah sistem operasi Linux berkaitan erat dengan proyek GNU, proyek program bebas freeware terkenal diketuai oleh Richard Stallman. Proyek GNU diawali pada tahun 1983 untuk membuat sistem operasi seperti Unix lengkap — kompiler, utiliti aplikasi, utiliti pembuatan dan seterusnya — diciptakan sepenuhnya dengan perangkat lunak bebas. Pada tahun 1991, pada saat versi pertama kerangka Linux ditulis, proyek GNU telah menghasilkan hampir semua komponen sistem ini — kecuali kernel. Torvalds dan pembuat kernel seperti Linux menyesuaikan kernel mereka supaya dapat berfungsi dengan komponen GNU, dan seterusnya mengeluarkan Sistem operasi yang cukup berfungsi. Oleh karena itu, Linux melengkapi ruang terakhir dalam rancangan GNU. Walaupun kernel Linux dilisensikan di bawah GNU General Public License, ia bukannya sebesar dari proyek GNU.
GNU adalah singkatan dari GNU's Not Unix.
Disebabkan utiliti-utiliti dari proyek sistem operasi bebas GNU - tanpa ini sistem Linux tidak akan menyerupai sistem Unix dalam perspektif pengguna - Richard Stallman dari GNU/FSF memohon agar kombinasi sistem (proyek GNU dan kernel Linux), disebut sebagai "GNU/Linux". Pengguna distribusi Linux dari proyek Debian lebih cenderung menggunakan nama tersebut. Kebanyakan pengguna lebih mudah menggunakan istilah "Linux".
Tux, seekor Pinguin, merupakan logo dan maskot bagi Linux. Linux adalah trademark (SN: 1916230) yang dimiliki oleh Linus Torvalds. Linux terdaftar sebagai "Program sistem operasi komputer bagi penggunaan komputer dan operasi". Trademark ini didaftarkan setelah ada suatu kejadian di mana seorang pemalsu bernama William R Della Croce Jr mulai mengirim surat kepada para distributor Linux dan megklaim trademark Linux adalah hakmiliknya serta meminta royalti sebanyak 10% dari mereka. Para distributor Linux mulai mendorong agar trademark yang asli diberikan kepada Linus Torvalds. Pemberian lisensi trademark Linux sekarang dibawah pengawasan Linux Mark Institute.
Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi Linux (Linux distribution) atau distro Linux umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat lunak pendukung seperti server web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop (desktop environment) (seperti GNOME dan KDE), dan paket aplikasi perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword, dan Gnumeric.
Semua orang tau nama Linux mereferensi nama Linus Benedict Torvalds (lahir di Helsinki, Finlandia, 28 Desember 1969; umur 39 tahun) adalah rekayasawan perangkat lunak Finlandia yang dikenal sebagai perintis pengembangan Kernel Linux. Ia sekarang bertindak sebagai koordinator proyek tersebut.
Linux terinsipirasi oleh Minix (suatu sistem operasi yang dikembangkan oleh Andrew S. Tanenbaum) untuk mengembangkan suatu sistem operasi mirip-Unix (Unix-like) yang dapat dijalankan pada suatu PC. Linux sekarang dapat dijalankan pada berbagai arsitektur lain.
Ketika Linus Torvalds, seorang mahasiswa Finlandia pendiam membagi-bagikan kode sumber (source code) kernel Linux seukuran disket via internet di tahun 1991, ia sama sekali tidak menduga bahwa apa yang dimulainya melahirkan sebuah bisnis bernilai milyaran dolar di kemudian hari.
Ia bahkan tidak menduga Linux kemudian menjadi sistem operasi paling menjanjikan, yang bisa dibenamkan ke dalam server, komputer desktop, tablet PC, PDA, handphone, GPS, robot, mobil hingga pesawat ulang alik buatan NASA.
Tidak hanya itu, banyak maniak Linux (Linuxer) yang membeli perangkat buatan Apple dan mengganti sistem operasinya dengan Linux. Bagi saya itu sedikit gila, mengingat menghapus sistem operasi Mac & iPod berarti membuang duit dan menggantinya sistem operasinya cukup sulit dibanding desktop berbasis Windows. Saat ini 20% pangsa pasar desktop di seluruh dunia menggunakan Linux jauh di atas Machintosh dan terus mengejar desktop Windows. Dan 12,7% server di seluruh dunia menggunakan Linux, jauh di atas UNIX, BSD, Solaris, dan terus meningkat menggerus pangsa pasar server Microsoft.
Saat ini Linus meninggalkan posisi menjanjikan di perusahaan semi konduktor Transmeta dan tinggal bersama istri dan 3 anaknya di sebuah bukit di desa di Portland, Oregon, USA, berdekatan dengan markas Open Source Development Labs. Organisasi nirlaba ini diawaki oleh 20-an programmer yang punya gairah hampir sama dengan Linus. Mereka terus mengembangkan kernel Linux yang kini berukuran 290-an MegaBytes atau melebihi 9 milyar baris kode. Linux beserta timnya menerima masukan baris-baris kode dari seluruh penjuru dunia, menyortir, menetapkan skala prioritas dan memasukkan gagasan paling brilian ke dalam kernel. LSD sendiri disokong oleh puluhan raksasa IT seperti IBM, HP, Dell dan Sun, baik dari sisi materi maupun sumber daya manusia.
Linus bukan orang pertama yang membagi-bagikan source code karena pola ini adalah hal yang biasa di masa awal tumbuhnya industri komputer. Tapi Linus sukses menetapkan standar yang memaksa banyak pengembang ikut membebaskan kode sumber program mereka, mulai dari BSD, Solaris, Suse, Java hingga Adobe.
Meski hanya bergaji ratusan ribu dolar pertahun, Linus telah menciptakan banyak multimilyuner dalam industri komputer mulai dari RedHat, Suse, Debian, Mandriva, Ubuntu dan banyak developer software open source lainnya. Hampir tak ada yang berubah dari Linus. Ketika ia datang terlambat di suatu konferensi IT, ia bahkan tak segan-segan duduk di lantai dengan celana pendek dan sepatu-sandal kesukaannya. Ia bahkan tidak marah tatkala memberikan pidato di mimbar dan diinterupsi oleh beberapa programmer BSD yang maju ke depan panggung yang mengklaim bahwa kernel BSD jauh lebih hebat ketimbang kernel Linux. Ia bahkan tidak segan-segan memakai T-Shirt BSD yang disodorkan pemrotes dan melanjutkan pidatonya.
Menurut Linus, apa yang dilakukannya hanyalah untuk berbagi. Berbeda dengan Richard M Stallman yang fanatik dengan konsep free software, Linus hanya menekankan sisi keterbukaan (open), tak peduli apakah kemudian dalam suatu sistem operasi bercampur program free dan proprietery.
Setiap kata-kata Linus hampir menjadi sabda di kalangan Linuxer yang menciptakan standar nilai tertentu. Setiap publikasi, pidato, email dab press releasenya selalu ditunggu-tunggu jutaan orang. Di sela kesibukannya, Linus menyempatkan diri bersepeda menuruni bukit dan minum di bar desa. Bila ada nabi dalam dunia komputer, bisa dipastikan itu Linus. Dan setannya tentu Bill Gates
Beberapa tambahan mengenai apresiasi dunia terhadap kontribusi Linus Torvald beberapa diantaranya...
Pada tahun 1996, sebuah asteroid diberinama 9793 Torvalds, mengambil nama belakang Linus
Pada tahun 1998, menerima penghargaan EFF Pioneer Award.
Pada tahun 1999, menerima gelar Doctor Honoris Causa dari Universitas Stockholm.
Pada tahun 2000, menerima gelar Doctor Honoris Causa dari Universitas Helsinki.
Pada tahun 2000, menerima penghargaan Lovelace Medal.
Pada tahun 2000, untuk survai Person of the Century majalah Time, Linus berada pada posisi ke-17.
Pada tahun 2001, menerima Takeda Award untuk Social/Economic Welling bersama Richard Stallman dan Ken Sakamura.
Pada tahun 2001, di film Swordfish, hacker nomor satu di dunia diberi nama Axl Torvalds.
Pada tahun 2001, sebuah film dengan judul Revolution OS (http://imdb.com/title/tt0308808/) menghadirkan pula Linus.
Pada tahun 2004, majalah Time menganugerahkan gelar salah satu orang paling berpengaruh di dunia.
Pada 2004, untuk survai 100 orang Finlandia yang terhebat sepanjang masa, Linus menempati posisi ke-16.
Pada tahun 2005, oleh survai majalah BusinessWeek, Linus merupakan salah satu dari manajer terbaik.
Pada tahun 2005, Linus menerima penghargaan Vollum Award dari Reed College.
Pada tahun 2006, menerima pengakuan dari majalah Business 2.0 sebagai salah satu dari 10 people who don't matter
Pada tahun 2006, Time menganugerahkan Linus sebagai salah satu pahlawan revolusi selama 60 tahun terakhir.
Bill Gates boleh jadi orang terkaya di Dunia karena OS Windowsnya, tapi jauh lebih kaya Linus Torvald atas sumbangsihnya di dunia IT dalam bentuk knowledge dan semangat berbaginya